Langsung ke konten utama

imaji saat itu

kau berbaring diantara bunga pengantar tidur
dengan pakaian purba yang kau kenakan malam itu
kau terlihat begitu cantik
menggoyang tali jembatan surga neraka

jatuhkanlah aku ke dalam neraka birahi yang nyaman
ranum buah khuldi bahkan tak menyaingi indah liang rahimmu
tak ada parfum di dunia yang sewangi aroma keringatmu
yang mengalir deras saat kita berpacu di waktu yang sempit setelah kita makan siang

aku dan kau semakin basah dengan imaji yang semakin liar
kita bergerak tambah cepattambah dan tambah lagi cepat
kau pun mengiringi tarian ini tanpa kesah sesal

nikmatilah sayang
reguklah
saat ini begitu berharga
belum tentu kita bertemu

esok atau lusa

Komentar