Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2009

Surat Kesembilan

Kamis, 1 Januari 2009 Untuk kekasihku: gemerlap bintang diantara kembang api murahan. Selamat datang kekasihku di tahun yang baru ini. Di tengah riuh rendah sorak sorai gegap gempita berjuta manusia yang berjejalan satu sama lain dalam kegairahan detik-detik menjelang pergantian tahun ini, aku harap keadaanmu baik-baik saja seperti tahun kemarin yang baru beberapa detik saja tadi tertambat di belakang aliran waktu. Berbagai macam doa dalam berbagai macam bahasa dalam berbagai cara dalam berbagai macam agama, menggema seiring ledakan petasan atau kembang api warna-warni, mungkin ini lah hari dimana Tuhan menjadi sangat sibuk mencatat berbagai macam doa serta harapan dan (mungkin) pusing mengurutkannya satu persatu. Badhair Day , mungkin? Apa doamu, bagaimana resolusimu, seperti apa harapanmu untuk tahun baru ini? Apakah, mendapatkan kenaikan gaji yang sudah dijanjikan bertahun-tahun lalu oleh perusahaanmu? Ataukah, berharap dijadikan sebagai karyawan tetap setelah lama selalu me

Surat Kedelapan

SABTU, 20 DESEMBER 2008 Untuk kekasihku: yang (ku harap) selalu menantiku di kaki langit Puisi yang akan kau baca di bawah ini, aku buat beberapa hari yang lalu. Saat aku sedang sendirian di pojok kan tin, di depanku segelas kopi yang tinggal setengah yang dibayarkan oleh salah seorang teman setelah kami berbicara panjang segala hal tentang asmara , rasa suka, dan sedikit seks yang lucu. Mungkin masih terlihat naif puisi ini. Kau Adalah: Kau adalah cericit burung kecil di minggu pagi Memberi senyum terpulas dalam pesan singkat Merangkai kecupan-kecupan berbayang maya Membangunkanku dari tidur yang tak nyenyak Kau adalah segelas es teh manis di tengah hari yang terik Mengupas panas menghantar sejuk Merubah merah jadi putih Berlalulah amarah menuju ketenangan Kau adalah secangkir kopi pahit ketika senja yang muram menelusup lewat di sela jendela kamar kontrakanku yang bertarif 300 ribu rupiah perbulan Merangkul bahu mengusap kepala Membacakan sajak