Langsung ke konten utama

Coba Kita Gila!

aku membayangkan betapa menyedihkannya menjadi manusia yang waras. konsekuensi dari kewarasan itu, kita dihadapkan oleh berbagai macam persoalan dalam hidup yang (terpaksa) harus kita hadapi dan tanggung jawab yang (lagi-lagi terpaksa) harus kita pegang. meski hanya setengah hati.

aku membayangkan nikmatnya menjadi orang gila atau setidaknya setengah gila atau berpura-pura gila. bukan 'gila' seperti kata dono kepada indro ("Gila lu Ndro!"). tapi gila yang "benar-benar gila!".

coba bayangkan. tak ada tanggung jawab yang membebankan. tak ada persoalan yang musti dihadapi. karena tak ada "apa-apa" di dalam kepala kecuali gumpalan lemak bernama otak yang kosong. tak ada ocehan dari orang lain yang kita pedulikan saat kita telanjang berlari-larian di depan mall. tak perlu susah susah menentukan pilihan (yang memang tidak pernah ada yang baik) saat pilkada. tak ada tekanan untuk lulus saat sudah memasuki tahun terakhir kuliah. tak ada apa-apa. tak ada apa-apa. karena kita gila!

andai semua orang adalah gila!
(terinspirasi setelah aku membaca novel KALATHIDA karya Mas Seno Gumira)

Komentar