Langsung ke konten utama

Kita Sedang Bermimpi?

tinggalkanlah gengsi
hidup berawal dari mimpi
gantungkan yang tinggi
agar semua terjadi
rasakan semua
peduli itu ironi, tragedi
senang bahagia
hingga kelak kau mati
(Hidup berawal dari mimpi: Bondan feat. Fade2Black)

akhir-akhir ini aku sering memutar lagu tersebut. setelah lagu itu usai, kerap kali aku dihenyak oleh pikiranku sendiri. ternyata hidupku hanyalah mimpi. lebih lagi, mimpi di siang bolong yang datang telat.

semua kejadian, makan, minum, ditolak cewek, bercinta dengan pelacur hanya mimpi!
hidup berawal dari mimpi dan berakhir di mimpi.

kadang aku heran dengan orang-orang yang seakan tidak sadar bahwa hidup di dunia ini adalah mimpi dan akan berakhir ketika kita bangun dan memndapati sebuah dunia yang berbeda. bukan kematian. bukan surga. bukan neraka. sebuah tempat yang tak mungkin bisa dijabarkan oleh kata-kata sakral kitab suci manapun.

mereka berbuat semaunya kepada orang lain. men-justifikasi tanpa selidik dahulu. menghalalkan atau mengharamkan menurut pandangannya sendiri tanpa meminta pendapat orang lain. ah, andai mereka sadar itu hanya mimpi.

dan kadang aku heran dengan orang-orang yang memandang sinis kepadaku. "tobat woy!" atau "inget dosa bung!" kata mereka pula. kenapa harus tobat? aku tidak pernah berdosa. semua orang tidak pernah berdosa. semua suci. pembunuh, pemerkosa, pencuri, penadah, bandar narkoba. semuanya!

karena kita hidup dalam mimpi kita sendiri. dan semua orang berhak menjadi apa saja di dalam mimpinya. sama berkuasanya di dalam mimpinya. terserah ia mau menganggap berdosa atau tidak dalam perbuatannya di dalam mimpinya itu. bisa saja, memerkosa adalah perbuatan yang mendapat pahala dan sholat(misalnya) adalah salah satu dosa besar. semuanya mungkin di dalam mimpi.

dan aku juga heran pada diriku sendiri. kenapa aku mengomentari orang lain? toh itu alam mimpi mereka sendiri.

aku adalah aku
dan kamu adalah kamu

ps: oh ya, jangan bangunkan aku dahulu

Komentar