Langsung ke konten utama

Hitam(mu)kaku

Itu hanya satu dari keinginan buram
Lamat-lamat mengikis mimpi yang selalu berlari
Menetak fantasi liar ke dalam batu bermantera
Melempar aksara ke atas lemari baju
Beri aku sebotol arak
Agar aku mabuk dan muntah kemudian
Rebah
Segaris lurus dengan tanah
Merayap
Tanpa suara di sebelah para pemburu najis
Lagu latar ratapan kodok-kodok merah yang meluntur warnanya
Bersidekap lalu meluncur patah-patah
Di antara dering klakson
Menghitam
Seperti pantat jelaga yang telah lama bersimpuh di atas kompor minyak tanah

Bd.Lampung; 14 Nov 2008; 05:23 AM

Komentar