Langsung ke konten utama

Kenangan

kemudian jerami berbisik, tentang suatu kenangan yang terantuk waktu dalam perjalanan. diantara derit nyinyir roda pedati di sebuah jalan tanah di pinggir kota ini. aku meremang dalam malam yang melagukan kematian, tentang sebuah kenangan yang perlahan akan terlupakan. kupu-kupu yang terlambat pulang berkata. “tak apalah, toh semua itu hanya kenangan. esok pagi, embun akan datang membasuh lalu mengalirkannya kelautan”.

(Bd.Lampung; 23 Desember 2008; 2:16 AM)

Komentar