Langsung ke konten utama

Hanya Ingin Kau

ketika malam datang dan merupa segala kerinduan,
tersadar aku sendiri di ujung mimpi
segenggam keinginan berharap akan kehadiranmu,
di sisiku yang membeku
hanya cahaya bulan yang mengitariku,
bangunkan aku dari ranjang yang berdebu

ada sedikit pertanyaan yang mengambang dalam batas pendengaran,
apakah kau tahu betapa dinginnya di sini?
bodohnya aku ketika tersadar,
tak ada lengan mungilmu yang memelukku
kemudian tersesat dan hilang arahlah aku,
seperti matahari yang terbenam tanpa garis cakrawala

tiada dapat bermimpi,
bergerak terlalu cepat saat aku sendiri
hanya ingin kau di sampingku,
lambatkan putaran waktu
aku merindu,
seperti deburan ombak yang tak mencapai karang

(24 Mei 2010)

Komentar