Langsung ke konten utama

Kontemplasi dalam Lamunan

kontemplasi dalam lamunan
bulu mata itu berderap pada jajaran
oh, duhai kekasih dengan pesonamu
teteskan airmata pada gelas anggurku

lihatlah dengan kedua mata indah itu
lihatlah betapa kau berarti bagiku

kue dan susu ini manis, ternyata

(jeda)

aku adalah malaikat pemimpi
aku adalah khayalan yang berpawai
aku ingin kau mengetahui apa yang kupikirkan
tak perlu kau mengira-ngira lagi

(jeda)

kau tiada tahu darimana ku berawal
kita tidak tahu tujuan atau kemana kita akan pergi
hanya mengalir dalam hidup
seperti ranting yang terhanyut pada aliran sungai
ikuti lekukannya sampai ke muara
dan, kadang terjebak pada arus

(jeda)

aku akan menjagamu
kau pun akan menjagaku
itulah yang semestinya akan terjadi

(jeda)

tidakkah kau mengetahui aku?
tidakkah kau mengetahui aku, sekarang?

(18 April 2010)

Komentar